Sebuah kota biasanya akrab disapa dengan nama makanan, misalnya saja Jogja kota gudeg, Medan dengan Sirup Markisa, Madiun dengan Brem, Rembang dengan Sirup Kawista, dan masih banyak lagi julukan-julukan non formal dari setiap kota yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Nah bagaimana dengan kota semarang? paling tidak kang supri mempunyai tiga jajanan yang bisa dibilang menjadi ikon kuliner kota Semarang.
1. Lumpia, atau juga ada sering ditulis 'loenpia' , 'lunpia', atau 'loempia'. Tak usah bingung, sebab kata-kata tersebut mengarah pada satu buah makanan yang terbuat dari lembaran kulit tipis yang diisi dengan bahan isian seperti rebung, wortel, taoge, udang, ayam atau lainnya, berbentuk berbentuk bulat lonjong, mungkin kang supri bisa disebut lumpia ini sebagai sosis jawa, atau sosisnya orang Indonesia.
Menurut wikipedia Indonesia, makanan ini diciptakan oleh orang Tionghoa Semarang yang menikah dengan orang Indonesia. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang pada waktu pesta olahraga GANEFO pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Variasi Lumpia Semarang dewasa ini ada lima cita rasa.
2. Bandeng Presto, kalau yang satu ini sudah sangat terkenal sekali, barangkali yang terkenal di jalan pandanaran adalah bandeng juwana, walaupun toko yang menjual bandeng bukan hanya satu, namun toko yang satu ini sangat menonjol dibanding toko-toko yang lain, selain ukuran tokonya yang besar, namun kemasan bandeng ini terlihat cantik. Biasanya Para pelancong dari luar kota akan langsung menuju toko ini apabila hendak membeli bandeng presto.
Jadi tak heran apabila nama bandeng presto identik dengan bandeng juwana, padahal toko sebelahnya memberi nama toko "bandeng presto", namun tetap, keramaiannya belum bisa menyaingi toko bandeng juwana. Nama juwana sendiri diambil dari nama sebuah sentra industri bandeng presto di kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Sejak diperkenalkan sekitar tahun 70-an, ternyata bandeng presto mendapat sambutan para penggemar ikan. Karena, duri-duri yang ada pada ikan bandeng tidak lagi mengganggu kenikmatan makan. Bahkan sebaliknya, keistimewaan jenis makanan ini, terletak pada kelunakan durinya, hingga menyatu dengan dagingnya. Bila para sedulur kebetulan bepergian ke Semarang dan ingin merasakan bandeng presto dari daerah asalnya, silakan mampir di salah satu toko yang berderet di sepanjang Jalan Pandanaran atau Mataram, Semarang. Di sana tersedia bandeng presto, baik yang berasal dari Juwana, maupun Semarang.
3. Wingko Semarang (wingko babat) mengapa kang supri sebut wingko semarang, ya karena sebetulnya makanan yang terbuat dari kelapa ini berasal dari daerah jawa timur,namun entah mengapa kang supri lebih mengenal wingko ini dari semarang, mungkin karena sewaktu kecil sering di kasih oleh-oleh ini, sebuah bungkusan kertas kecil wangi yang bergambar kereta api. Memang Kue ini sering dijual di stasiun kereta api, stasiun bus atau juga di toko-toko kue.
Wingko biasanya berbentuk bundar dan agak keras serta biasa disajikan dalam keadaan hangat dan dipotong kecil-kecil. Wingko dapat dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga berupa kue-kue kecil yang dibungkus kertas. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat. Harga kue ini dapat bervariasi tergantung tempat menjualnya dan merek wingko ini. Legitnya ketan dan gurihnya santan terasa lezat di lidah. Apalagi aroma wangi vanili semakin menggugah selera.
Ada beberapa pilihan bukan? namun dari ketiga makanan yang terkenal di Semarang tersebut, hanya loenpialah yang berhasil menjadi pemenang ikon kuliner semarang, jadi sekarang para sedulur jangan takut untuk menyebut " semarang kota loenpia". wah kaya nama komunitas bloger semarang dong, hehe ;)
Kang supri udah tulis beberapa kuliner semarang yang bisa menjadi referensi perburuan makanan khas semarang , semoga sekarang semakin jelas ikon kuliner kota semarang ini.
Menurut wikipedia Indonesia, makanan ini diciptakan oleh orang Tionghoa Semarang yang menikah dengan orang Indonesia. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang pada waktu pesta olahraga GANEFO pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Variasi Lumpia Semarang dewasa ini ada lima cita rasa.
- Cita rasa Gang Lombok (Siem Swie Kiem),
- Cita rasa Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), dan
- Cita rasa Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio).
- Cita rasa sejumlah eks-pegawai lumpia Jalan Pemuda,
- Cita rasa semarangan
2. Bandeng Presto, kalau yang satu ini sudah sangat terkenal sekali, barangkali yang terkenal di jalan pandanaran adalah bandeng juwana, walaupun toko yang menjual bandeng bukan hanya satu, namun toko yang satu ini sangat menonjol dibanding toko-toko yang lain, selain ukuran tokonya yang besar, namun kemasan bandeng ini terlihat cantik. Biasanya Para pelancong dari luar kota akan langsung menuju toko ini apabila hendak membeli bandeng presto.
Jadi tak heran apabila nama bandeng presto identik dengan bandeng juwana, padahal toko sebelahnya memberi nama toko "bandeng presto", namun tetap, keramaiannya belum bisa menyaingi toko bandeng juwana. Nama juwana sendiri diambil dari nama sebuah sentra industri bandeng presto di kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Sejak diperkenalkan sekitar tahun 70-an, ternyata bandeng presto mendapat sambutan para penggemar ikan. Karena, duri-duri yang ada pada ikan bandeng tidak lagi mengganggu kenikmatan makan. Bahkan sebaliknya, keistimewaan jenis makanan ini, terletak pada kelunakan durinya, hingga menyatu dengan dagingnya. Bila para sedulur kebetulan bepergian ke Semarang dan ingin merasakan bandeng presto dari daerah asalnya, silakan mampir di salah satu toko yang berderet di sepanjang Jalan Pandanaran atau Mataram, Semarang. Di sana tersedia bandeng presto, baik yang berasal dari Juwana, maupun Semarang.
3. Wingko Semarang (wingko babat) mengapa kang supri sebut wingko semarang, ya karena sebetulnya makanan yang terbuat dari kelapa ini berasal dari daerah jawa timur,namun entah mengapa kang supri lebih mengenal wingko ini dari semarang, mungkin karena sewaktu kecil sering di kasih oleh-oleh ini, sebuah bungkusan kertas kecil wangi yang bergambar kereta api. Memang Kue ini sering dijual di stasiun kereta api, stasiun bus atau juga di toko-toko kue.
Wingko biasanya berbentuk bundar dan agak keras serta biasa disajikan dalam keadaan hangat dan dipotong kecil-kecil. Wingko dapat dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga berupa kue-kue kecil yang dibungkus kertas. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat. Harga kue ini dapat bervariasi tergantung tempat menjualnya dan merek wingko ini. Legitnya ketan dan gurihnya santan terasa lezat di lidah. Apalagi aroma wangi vanili semakin menggugah selera.
Ada beberapa pilihan bukan? namun dari ketiga makanan yang terkenal di Semarang tersebut, hanya loenpialah yang berhasil menjadi pemenang ikon kuliner semarang, jadi sekarang para sedulur jangan takut untuk menyebut " semarang kota loenpia". wah kaya nama komunitas bloger semarang dong, hehe ;)
Kang supri udah tulis beberapa kuliner semarang yang bisa menjadi referensi perburuan makanan khas semarang , semoga sekarang semakin jelas ikon kuliner kota semarang ini.
5 komentar:
Mungkin bisa dilihat di Dugderpoll sebagai tambahan. Trims.
@De Dugderan: Makasih atas kunjungannya, iya pollingnya melengkapi banget neh, BTw respondennya dari mana ya??
Aduh... jadi pengen makan lumpia nich ... :)) tapi emang semarang terkenal sama lumpianya yg juara! :p
wah.. tengkiyu buat infonya.. kayaknya gak bakal melewatkan kulinernya nih :)
@gadgetboi: Tul banget.. walaupun sbenernya gak cuman lumpia lho..
@nanzzcy: Silahkan menikmati mbak, eh disemarang nanti akan digelar pasar imlek semawis lho, cobain deh psti seru
Posting Komentar