1/15/2010

Menggagas Ikon Kuliner Semarang

kuliner semarangSebuah kota biasanya akrab disapa dengan nama makanan, misalnya saja Jogja kota gudeg, Medan dengan Sirup Markisa, Madiun dengan Brem, Rembang dengan Sirup Kawista, dan masih banyak lagi julukan-julukan non formal dari setiap kota yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Nah bagaimana dengan kota semarang? paling tidak kang supri mempunyai tiga jajanan yang bisa dibilang menjadi ikon kuliner kota Semarang.

1. Lumpia, atau juga ada sering ditulis 'loenpia' , 'lunpia', atau 'loempia'. Tak usah lumpia semarang, loenpia semarangbingung, sebab kata-kata tersebut mengarah pada satu buah makanan yang terbuat dari lembaran kulit tipis yang diisi dengan bahan isian seperti rebung, wortel, taoge, udang, ayam atau lainnya, berbentuk berbentuk bulat lonjong, mungkin kang supri bisa disebut lumpia ini sebagai sosis jawa, atau sosisnya orang Indonesia.
Menurut wikipedia Indonesia, makanan ini diciptakan oleh orang Tionghoa Semarang yang menikah dengan orang Indonesia. Makanan ini mulai dijajakan dan dikenal di Semarang pada waktu pesta olahraga GANEFO pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Variasi Lumpia Semarang dewasa ini ada lima cita rasa.
  • Cita rasa Gang Lombok (Siem Swie Kiem),
Generasi tertua saat ini, yaitu generasi ketiga Siem Swie Kiem , tetap setia melayani konsumennya di kios warisan ayahnya (Siem Gwan Sing) di Gang Lombok 11. Keistimewaan lumpia Gang Lombok ini menurut sejumlah penggemarnya yang sempat ditemui di kios tersebut adalah racikan rebungnya tidak berbau, juga campuran telur dan udangnya tidak amis.
  • Cita rasa Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie), dan
  • Cita rasa Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio).
Ketiga resep cita rasa diatas berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing Tjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoeï Wasih.
  • Cita rasa sejumlah eks-pegawai lumpia Jalan Pemuda,
Lumpia buatan generasi keempat dapat kita peroleh di kios lumpia Mbak Lien alias Siem Siok Lien di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Mbak Lien meneruskan kios almarhum ayahnya, Siem Swie Hie, yang merupakan abang dari Siem Swie Kiem, di Jalan Pemuda (mulut Gang Grajen) sambil membuka dua cabang di Jalan Pandanaran. Kekhasan lumpia Mbak Lien ini adalah isinya yang ditambahi racikan daging ayam kampung.
  • Cita rasa semarangan
adalah orang-orang dengan latar belakang hobi kuliner yang membuat lumpia dengan resep hasil pembelajaran dari lumpia yang sudah beredar. Mereka umumnya mantan karyawan yang pernah bekerja sebagai pembuat lumpia di generasi pertama, seperti Lumpia Ekspres, Phoa Kiem Hwa dari Semarang International Family and Garden Restaurant di Jalan Gajah Mada. Harga Lumpia Semarang yang dijual para pedagang tersebut berbeda-beda. Kios lumpia Gang Lombok milik Siem Swie Kiem, misalnya, menjual dengan harga Rp 7.000 per biji (goreng/basah). Kios di Jalan Pemuda milik Mbak Lien menjual dengan harga Rp 6.000 per biji. Sedangkan pedagang-pedagang lumpia lain menjual dengan harga sekitar Rp 3.000 per biji.

2. Bandeng Presto, kalau yang satu ini sudah sangat terkenal sekali, barangkali yang terkenal di jalan pandanaran adalah bandeng juwana, walaupubandeng presto semarang, bandeng juwanan toko yang menjual bandeng bukan hanya satu, namun toko yang satu ini sangat menonjol dibanding toko-toko yang lain, selain ukuran tokonya yang besar, namun kemasan bandeng ini terlihat cantik. Biasanya Para pelancong dari luar kota akan langsung menuju toko ini apabila hendak membeli bandeng presto.

Jadi tak heran apabila nama bandeng presto identik dengan bandeng juwana, padahal toko sebelahnya memberi nama toko "bandeng presto", namun tetap, keramaiannya belum bisa menyaingi toko bandeng juwana. Nama juwana sendiri diambil dari nama sebuah sentra industri bandeng presto di kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Sejak diperkenalkan sekitar tahun 70-an, ternyata bandeng presto mendapat sambutan para penggemar ikan. Karena, duri-duri yang ada pada ikan bandeng tidak lagi mengganggu kenikmatan makan. Bahkan sebaliknya, keistimewaan jenis makanan ini, terletak pada kelunakan durinya, hingga menyatu dengan dagingnya. Bila para sedulur kebetulan bepergian ke Semarang dan ingin merasakan bandeng presto dari daerah asalnya, silakan mampir di salah satu toko yang berderet di sepanjang Jalan Pandanaran atau Mataram, Semarang. Di sana tersedia bandeng presto, baik yang berasal dari Juwana, maupun Semarang.

3. Wingko Semarang (wingko babat) mengapa kang supri sebut wingko sewingko babat semarangmarang, ya karena sebetulnya makanan yang terbuat dari kelapa ini berasal dari daerah jawa timur,namun entah mengapa kang supri lebih mengenal wingko ini dari semarang, mungkin karena sewaktu kecil sering di kasih oleh-oleh ini, sebuah bungkusan kertas kecil wangi yang bergambar kereta api. Memang Kue ini sering dijual di stasiun kereta api, stasiun bus atau juga di toko-toko kue.

Wingko biasanya berbentuk bundar dan agak keras serta biasa disajikan dalam keadaan hangat dan dipotong kecil-kecil. Wingko dapat dijual dalam bentuk bundar yang besar atau juga berupa kue-kue kecil yang dibungkus kertas. Kombinasi gula dan kelapa menjadikan kue ini nikmat. Harga kue ini dapat bervariasi tergantung tempat menjualnya dan merek wingko ini. Legitnya ketan dan gurihnya santan terasa lezat di lidah. Apalagi aroma wangi vanili semakin menggugah selera.

Ada beberapa pilihan bukan? namun dari ketiga makanan yang terkenal di Semarang tersebut, hanya loenpialah yang berhasil menjadi pemenang ikon kuliner semarang, jadi sekarang para sedulur jangan takut untuk menyebut " semarang kota loenpia". wah kaya nama komunitas bloger semarang dong, hehe ;)
Kang supri udah tulis beberapa kuliner semarang yang bisa menjadi referensi perburuan makanan khas semarang , semoga sekarang semakin jelas ikon kuliner kota semarang ini.

5 komentar:

De Dugderan mengatakan...

Mungkin bisa dilihat di Dugderpoll sebagai tambahan. Trims.

Suprih Rustanto mengatakan...

@De Dugderan: Makasih atas kunjungannya, iya pollingnya melengkapi banget neh, BTw respondennya dari mana ya??

gadgetboi mengatakan...

Aduh... jadi pengen makan lumpia nich ... :)) tapi emang semarang terkenal sama lumpianya yg juara! :p

nanzzcy mengatakan...

wah.. tengkiyu buat infonya.. kayaknya gak bakal melewatkan kulinernya nih :)

Suprih Rustanto mengatakan...

@gadgetboi: Tul banget.. walaupun sbenernya gak cuman lumpia lho..
@nanzzcy: Silahkan menikmati mbak, eh disemarang nanti akan digelar pasar imlek semawis lho, cobain deh psti seru

Mengenai Saya